Indonesian Modern Traditional Healers

Darah Mengental

Studi dari Universitas Harvard, Amerika menyebutkan bahwa darah kental meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular, seperti penyakit jantung koroner, stroke, dan penyakit jantung lainnya.

Tapi, bukankah darah mengental itu wajar? Simak penjelasannya di sini, yuk!

Darah mengental termasuk hal normal, terutama jika terjadi saat kamu mengalami luka.

Sebab, pembekuan darah ini bertujuan untuk menghentikan perdarahan dan membantu proses penyembuhan luka.

Namun pada beberapa kasus, pembekuan darah terjadi secara tidak normal. Kondisi ini disebut hiperkoagulabilitas, yaitu kondisi di mana darah menjadi lebih kental (tebal dan lengket) dibanding darah normal.

Penyebab Darah Mengental

– Paparan bahan beracun, seperti logam berat atau racun lingkungan lainnya.
– Stres dan trauma. Misalnya, berupa cedera yang menyerang pembuluh darah.
– Stasis, yaitu kondisi di mana darah tertahan di satu tempat. Misalnya, di kaki setelah operasi atau akibat kurangnya aktivitas fisik.
– Kelainan pada gen koagulasi, sehingga memengaruhi kemampuan tubuh untuk mematikan saklar yang bertuga dalam mengaktifkan proses pembekuan darah.
– Infeksi patogen, seperti jamur, virus, bakteri, dan parasit. Patogen tersebut bisa mengaktifkan respons koagulasi dalam tubuh. Respons ini muncul karena adanya upaya patogen melarikan diri dari serangan sistem kekebalan tubuh.
– Gumpalan kolesterol di pembuluh darah. Jika terdapat sumbatan, darah akan menumpuk dan trombosit dalam darah bisa menyatu membentuk darah kental.

Darah mengental tidak boleh dianggap sepele. Sebab, kondisi ini bisa menyebabkan komplikasi serius jika tidak segera diobati.

Salah satunya adalah membuat seseorang rentan mengidap penyakit kardiovaskular. Ini karena darah yang kental berkaitan dengan kelancaran aliran darah dalam tubuh.

Semakin kental darah seseorang, semakin lambat aliran darah yang bergerak. Ketika aliran darah bergerak lambat, risiko pengendapan darah semakin besar sehingga terbentuklah gumpalan-gumpalan akibat darah kental. Pada akhirnya, kondisi tersebut mengganggu beberapa fungsi tubuh dan menimbulkan gangguan kesehatan, terutama gangguan pada jantung.

Gejala yang timbul akibat darah mengental bisa bervariasi. Ini bergantung pada lokasi terjadinya pengentalan darah, seperti berikut ini:

– Lengan atau kaki. Terjadinya pembengkakan, nyeri, dan terasa hangat di satu tempat.
– Jantung. Menyebabkan sesak napas, keringat berlebih, nyeri dada, mual, pusing, hingga pingsan.
– Daerah perut. Menyebabkan nyeri pada perut, diare, muntah, darah bercampur tinja, atau darah bercampur muntah.
– Paru-paru. Menyebabkan nyeri dada, batuk bercampur darah, berkeringat, sulit bernapas, pingsan, denyut nadi lebih cepat, hingga pingsan.

Mencegah Darah Mengental

– Hindari duduk terlalu lama. Sebab, duduk terlalu lama bisa menyebabkan darah berkumpul di kaki dan memicu penggumpalan darah. Kamu dianjurkan untuk melakukan peregangan atau sekadar berjalan-jalan di sekitar tempat duduk setiap 1–2 jam sekali. Hal ini bertujuan untuk melancarkan sirkulasi darah, sehingga mencegah darah mengental.

– Penuhi kebutuhan cairan tubuh, yaitu dengan minum 8 gelas sehari atau disesuaikan dengan kebutuhan. Yang pasti, kamu harus tetap terhidrasi agar sirkulasi darah dalam tubuh tetap lancar.

– Perbanyak konsumsi sayuran dan buah-buahan. Mengonsumsi makanan yang mengandung omega-3 dan vitamin E juga dipercaya bisa mencegah penggumpalan darah.

– Terapkan gaya hidup sehat. Yakni dengan rutin berolahraga (setidaknya 10 – 20 menit sehari), menjaga pola makan, istirahat yang cukup, dan berhenti merokok.

– Rutin berfashdu setiap bulan untuk membantu melancarkan sirkulasi darah.

Info lengkap silahkan konsultasikan dengan konsultan terapis kami melalui Whatsapp 085780412999

like Fanpage kami di https://web.facebook.com/rumahterapiAM

Plantar Faciitis

Plantar fasciitis adalah penyakit yang terjadi pada jaringan yang menghubungkan tumit dengan jari kaki yang disebut plantar fascia.

Jaringan ini berfungsi sebagai peredam getaran, penyangga telapak kaki, dan membantu seseorang untuk berjalan.

Terlalu banyak tekanan pada kaki akan menimbulkan cedera atau robek pada jaringan tersebut. Cedera ini kemudian akan memicu peradangan dan nyeri pada tumit.

Penderita plantar fasciitis umumnya merasakan nyeri tumit, namun ada juga yang merasakan sakit di bagian tengah kaki. Sakit yang dirasakan seperti rasa tertusuk atau rasa terbakar yang menjalar dari tumit.

Rasa sakit lebih sering muncul di pagi hari saat penderita melangkah setelah bangun tidur, saat berdiri dalam waktu yang lama, saat berjinjit, naik tangga, atau bangun dari duduk.

Penderita umumnya tidak merasa sakit saat beraktivitas, namun setelah aktivitas selesai, rasa sakit akan dirasakan dan kaki dapat menjadi bengkak.

Plantar fasciitis disebabkan oleh tekanan pada plantar fascia. Tekanan tersebut terjadi berulang sehingga menimbulkan cedera atau robekan kecil pada jaringan tersebut, dan menimbulkan nyeri serta pembengkakan.

Beberapa faktor yang bisa membuat plantar fascia menjadi cedera adalah:

– Plantar fasciitis umumnya menyerang individu berusia 40 hingga 60 tahun.

– Obesitas. Kegemukan bisa menyebabkan tekanan berlebihan pada plantar fascia.

– Olahraga yang banyak memberi tekanan berlebih pada tumit, seperti lari jarak jauh, aerobik, dan balet.

– Profesi tertentu. Guru, pekerja pabrik, atlit, tentara, dan profesi lain yang pekerjaannya mengharuskan mereka berdiri dalam waktu lama.

– Masalah pada kaki. Bentuk kaki yang terlalu rata atau terlalu melengkung, cara berjalan yang tidak normal, taji tumit, serta jaringan sendi pergelangan kaki (tendon Achilles) yang tegang.

– Penyakit lain. Infeksi bakteri pada organ lain (artritis reaktif) dan ankylosing spondylitis dapat memicu timbulnya plantar fasciitis.

– Jenis sepatu. Penggunaan sepatu dengan sol yang terlalu lunak dan tidak menopang telapak kaki dengan baik, juga bisa memicu terjadinya plantar fasciitis.

Dalam metode TRUST terdapat cara untuk meredakan Plantar Faciitis. Info lengkap silahkan konsultasikan dengan konsultan terapis kami melalui Whatsapp 085780412999

Like Fanpage kami di https://web.facebook.com/rumahterapiAM

Sciatica

Sciatica adalah nyeri yang disebabkan oleh saraf rusak atau terjepit. Saraf panggul adalah saraf terpanjang yang ada di tubuh, dimulai dari pinggul dan bawah tulang belakang ke bagian belakang kaki. Sciatica adalah gejala dari penyakit saraf, bukan penyakit yang terpisah, dan biasanya menghilang setelah 4-8 minggu perawatan.

Gejala sciatica yaitu:
• Nyeri, rasa terbakar, mati rasa, lelah otot, dan kebas serta kesemutan dari pinggang bawah ke pantat dan bagian belakang kaki. Biasanya hanya satu kaki
• Gejala tersebut akan terasa lebih parah saat Anda berjalan, menekuk, duduk lama, batu, atau bersin, namun akan hilang jika Anda berbaring
• Nyeri dapat terasa ringan maupun nyeri terbakar atau kesemutan dan nyeri yang lebih parah lagi
Sciatica yang parah dapat menyulitkan Anda berjalan atau bahkan tidak dapat berjalan sama sekali.

Penyebab sciatica biasanya piringan sendi yang menonjol dan menekan langsung ke saraf. Piringan sendi terbuat dari subtansi mirip jelly yang dikelilingi oleh lapisan keras dari serat luar. Piringan sendi memiliki tugas untuk mengurangi guncangan tulang belakang, tetapi di beberapa kasus, piringan sendi justru menindih hernia dan saraf.

Kasus lainnya meliputi: osteoarthritis menyebabkan iritasi kepada saraf dan pembengkakan, bahkan jika saraf lebih jarang disisipi oleh tumor; pendarahan, infeksi, dan komplikasi dari cedera seperti retak pinggul. Tekanan yang disebabkan oleh penyempitan tulang belakang kepada saraf dapat menyebabkan sciatica.

Ada banyak faktor risiko dari penyakit ini seperti:
• Usia tua: Kondisi tulang belakang yang menua seperti menjadi penyebab umum dari sciatica
• Kegemukan: Kelebihan berat badan meningkatkan tekanan terhadap tulang belakang yang berkontribusi menyebabkan sciatica
• Diabetes: Diabetes dapat meningkatkan risiko dari kerusakan saraf
• Duduk lama atau tidak berpindah-pindah: Duduk terlalu lama dan tidak berpindah-pindah dapat meningkatkan kemungkinan terkena sciatica

Pengobatan untuk sciatica tergantung kepada penyebab dan tingkat nyerinya. Di beberapa kasus, Anda dapat sembuh tanpa perawatan.

Gaya hidup dan pengobatan rumahan berikut dapat membantu Anda mengatasi penyakit ini:

• Konsumsi obat sesuai dengan resep
• Turunkan berat badan jika kelebihan
• Jangan terlalu mengurangi kegiatan. Terlalu lama berdiam diri bisa memperparah kondisi
• Latihan peregangan dan kebugaran setiap hari. Anda dapat meminta petunjuk dokter
• Duduk atau berdiri dengan benar
• Jangan menyerah. .

Bila ada pertanyaan, konsultasikanlah dengan konsultan Terapis kami melalui WA 085780412999 untuk solusi terbaik masalah Anda.

Peregangan

Peregangan atau stretching merupakan aktivitas yang wajib dilakukan sebelum dan setelah melakukan olahraga untuk membuat otot lebih siap dan mengurangi risiko cedera ataupun kram. Tapi sayangnya, tidak semua orang memiliki waktu untuk berolahraga sehingga aktivitas sesederhana peregangan pun kerap kali terlewatkan.

Padahal peregangan tidak sekadar bermanfaat untuk melemaskan otot sebelum olahraga, tapi juga untuk kesehatan tubuh secara keseluruhan. Terlebih jika peregangan tersebut dilakukan di pagi hari setelah tubuh dalam keadaan pasif selama berjam-jam.

Rutin melakukan peregangan setelah bangun tidur memiliki manfaat yang luar biasa bagi kesehatan, sehingga sangat disayangkan kalau kamu melewatkan atau bahkan sama sekali tidak pernah melakukan aktivitas ringan ini di pagi hari. Lantas apa sajakah manfaat peregangan bagi kesehatan?

1. Memperbaiki postur tubuh

Kalau kamu sering duduk dengan posisi membungkuk, peregangan secara teratur di pagi hari dapat memperbaiki postur tubuh kamu. Tak hanya itu, peregangan setelah bangun tidur juga bikin kamu lebih segar dan siap untuk melakukan aktivitas di pagi hari.

Cukup lakukan peregangan untuk bagian dada, bahu, punggung bagian bawah, dan kaki untuk melemaskan otot-otot yang tegang. Dampaknya kamu lebih siap melakukan aktivitas pagi dan bebas dari rasa malas.

2. Meningkatkan fleksibilitas dan mencegah cedera otot

Rutin melakukan peregangan dapat mencegah otot memendek. Otot yang memendek sendiri lebih rentan mengalami kram ketika digunakan untuk melakukan aktivitas di luar kemampuan. Selain itu, peregangan juga bermanfaat dalam meningkatkan distribusi nutrisi dalam tubuh sehingga otot bisa berfungsi secara optimal. Otot-otot yang sering diregangkan juga akan menjadi lebih fleksibel dan mampu melakukan aktivitas yang berat.

3. Memperlancar peredaran darah

Semakin sering kamu bergerak, semakin banyak darah yang dipompa. Buat kamu yang setiap hari bekerja di depan komputer, duduk, dan jarang bergerak, kamu wajib melakukan peregangan setiap bangun tidur selama minimal 5 menit. Rutin melakukan peregangan dapat membantu memperlancar peredaran darah serta memperbaiki fungsi organ tubuh.

4. Meredakan stres dan memperbaiki suasana hati

Melakukan peregangan di pagi hari juga mampu meningkatkan mood positif serta mengurangi stres. Hal ini lantaran saat kamu melakukan peregangan, maka kadar hormon kortisol yang bertanggung jawab terhadap stres akan menurun. Sedangkan hormon endorfin yang mampu meningkatkan suasana hati akan meningkat.

5. Meningkatkan fungsi organ pencernaan

Peregangan juga dapat membantu meningkatkan fungsi pencernaan. Saat kamu melakukan peregangan, hal tersebut akan memengaruhi aliran energi dan darah ke seluruh tubuh termasuk usus yang bermanfaat untuk mengurangi peradangan dan gastritis, serta memperkuat usus. Alhasil, perut kamu jadi nyaman sepanjang hari.

6. Mengatasi sakit kepala dan leher

Duduk dengan posisi yang sama dalam waktu terlalu lama berisiko membuat otot leher dan kepala menjadi kencang, yang kemudian dapat menyebabkan sakit kepala. Untuk mengatasinya, kamu cukup melakukan peregangan selama beberapa menit. Ini karena peregangan dapat membantu mengurangi ketegangan otot yang kemudian mengurangi rasa sakit di bagian kepala dan leher.

Mantap bukan manfaat rutin stretching di pagi hari setelah bangun tidur bagi kesehatan? Untuk mendapatkan manfaat tersebut, kamu cukup melakukan peregangan ringan setiap pagi selama lima menit.

Selamat Mencoba…dan Selamat Beraktifitas

Gerakan Peregangan Otot secara mandiri

Jadwal Pelatihan TRUST

Bismillah….

Pelatihan TRUST yang terpending saat ini karena kondisi yang tidak memungkinkan untuk dilaksanakan di bulan April 2020. Kami jadwalkan ulang untuk diselenggarakan pada bulan Juni – Juli2020.

Berikut Jadwal Pelatihan TRUST yang sudah kami susun.

Jabodetabek & Sekitarnya
Rabu – Kamis
24 – 25 Juni 2020

Bandung & Sekitarnya
Senin – Selasa
29 – 30 Juni 2020

Yogyakarta & Sekitarnya
Senin – Selasa
6 – 7 Juli 2020

untuk info lengkapnya silahkan klik link ini :

http://bit.ly/trainingtrustRTAM

Masalah Sendi Tulang Punggung

Gambar menunjukkan aneka permasalahan pada sendi tulang punggung yang biasa terdapat pada masyarakat …

Penyakit yang dapat ditimbulkan oleh sendi yang bermasalah seperti pada gambar antara lain adalah syaraf terjepit dan bergesernya ligamen dan otot yang membungkus tulang yang ujungnya akan menyebabkan bergesernya organ tubuh yang sejatinya terikat / bertautan antara otot satu dengan otot yang lain …

Trus gimana dong solusi nya …?

Ikuti aja trus informasi tentang TRUST (Tulang di Reposisi, Urat & Sendi Terbaiki) ini …

Info lengkap silahkan hubungi WA 085780412999

Reposisi Mandiri Tulang Dada

Salah satu cara reposisi tulang dada secara mandiri untuk para penderita penyakit paru dan jantung adalah dengan memajukan badan ke arah dalam sudut tembok sementara tangan kita menahan bahu agar tetap dibelakang.

Dengan posisi ini otomatis rongga dada akan semakin melebar dan lapang dan ini akan menyebabkan organ paru & jantung terbebas dari himpitan tulang rusuk anda sendiri …

Ingin memperdalam ilmu TRUST ini ?

Ikuti Workshop dan Pelatihan TRUST

Info lengkap silahkan hubungi WA 085780412999

Reposisi Sendi Engkel secara Mandiri

Tahu kenapa para pemain sepak bola selalu berpose jongkok seperti di foto ?

Posisi jongkok dengan berjinjit sambil mengangkat tumit keatas merupakan tindakan mempertahankan reposisi sendi engkel di pergelangan kaki secara mandiri setelah sebelumnya para pemain sepak bola tersebut memutar-mutarkan pergelangan kaki nya yang sebenarnya secara tidak langsung telah mereposisikan sendi engkel tersebut.

Reposisi sendi dan tulang, bukanlah ilmu baru.
Ilmu ini sudah lama dan sangat tua sekali …
Setua cabang olah raga sewaktu pertama kali dipertandingkan didunia ini …

Cuma saja, apakah anda sudah mengetahui teknik nya ?
Ikutilah pelatihan TRUST (Tulang di Reposisi, Urat & Sendi Terbaiki) yang akan diadakan di kota-kota anda.

Info lengkap silahkan hubungi WA 085780412999